Tak harus belajar dari pakar kerapian untuk membereskan decluttering di rumah, tempat kerja atau kehidupan kita. Seperti Fumio Sasaki dan Muhajjah Saratini adalah para penulis buku yang menginspirasi semangat kita untuk mulai merapikan rumah dan menjadi minimalis, berdasarkan pengalaman mereka.
GOODBYE, THINGS: HIDUP MINIMALIS ALA ORANG JEPANG
·
Penulis: Fumio Sasaki
·
Jumlah
halaman: 284 halaman
·
Format:
Soft cover
·
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
·
ISBN: 9786020398402
Fumio Sasaki berubah hidupnya sejak menganut gaya hidup minimalis. Fumio Sasaki
menjelaskan bahwa minimalisme adalah gaya hidup yang berarti seseorang
mengurangi jumlah barang yang dimilikinya sampai kepada tingkat paling minimum.
Contoh tindakan
ekstrim Fumio adalah membuang barang-barang yang sudah dimiliki selama
bertahun-tahun.
Fumio akhirnya menyadari bahwa dirinya mengumpulkan
barang dan tak mampu membuang apapun, demi membeli kebahagiaan. Fumio menyadari
bahwa dirinya sering merasa ‘tidak ada apa-apanya’ dibandingkan orang lain, dan
membeli barang demi tampak keren dan bahagia.
Ohya, bagaimana kalau masih ada perasaan sayang terhadap suatu barang? Fumio memotret barang, sebelum membuangnya.
Yuk baca “Goodbye, Things: Hidup Minimalis AlaOrang Jepang” yang bisa dibeli di Gramedia dan toko buku lainnya.
**
BAHAGIA MAKSIMAL DENGAN HIDUP MINIMAL
·
Penulis:
Muhajjah Saratini
· Jumlah halaman: 184 halaman
·
Dimensi
buku: 14 x 20 cm
·
Format:
Soft cover
·
Penerbit: Laksana
·
ISBN: 9786024077167
Ini
merupakan buku bacaan pertama saya tentang minimalis dari penulis Indonesia. Muhajjah
Saratini mengutip beberapa pembelajaran bebenah dari Marie Kondo dan Fumio Sasaki.
Sisi menarik
dari buku ini adalah bab Asal Mula Tumpukan Barang dan Belajar Melepaskan.
Nasehat baik
dari Muhajjah Saratini yang layak kita camkan untuk tidak gampang membeli
barang adalah, “Mulailah berpikir bahwa uang yang kamu hasilkan sama dengan
waktu yang kamu habiskan untuk mendapatkannya. Waktu merupakan hal yang
dimiliki manusia dengan batas tertentu.”
Hal ini mengaitkan tentang kemampuan menggunakan waktu dengan baik, sehingga bisa menghasilkan barang-barang – yang sebenarnya tidak benar-benar kamu butuhkan. Perhatikan bahwa uang sama dengan waktu. Setiap uang yang kamu habiskan sama dengan waktu yang kamu keluarkan untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, uang itu sama berharganya dengan waktu dalam hidupmu. Hal ini semestinya membuatmu lebih waspada ketika hendak menghabiskan uang.
Tertarik? bisa membeli buku dengan klik ini atau cek di toko buku terdekat.
**
Nah, bagaimana?
Setelah membaca rekomendasi buku untuk menjadi minimalis ini, dapat menginspirasi Anda untuk meminimalisir masalah “what a mess” dalam barang hingga kehidupan.
Simak juga:
Buku untuk Belajar Hidup Minimalis (2)
Buku untuk Belajar Hidup Minimalis (1)
(*)