Friday, January 20, 2023

Buku untuk Belajar Hidup Minimalis (1)

Belakangan ini sering mendengar gaya hidup minimalis? Gaya hidup minimalis adalah hidup yang berfokus untuk meminimalkan gangguan yang bisa menghalangi kamu melakukan hal-hal yang sebenarnya penting.  Gaya hidup minimalis menerapkan konsep less is more atau kesederhanaan dengan cara mengurangi sejumlah hal berlebihan di dalam hidup kita, agar kita lebih fokus pada yang penting bagi diri kita.

Saat ini, saya dalam perjalanan menjadi seorang minimalis. Untuk menerapkan gaya hidup minimalis dengan baik, saya menemukan beberapa rekomendasi buku untuk belajar hidup minimalis.    


1. The Life-Changing Magic of Tidying Up


  • ·       Penulis: Marie Kondo 
  • ·        Dimensi: 13 x 20.5 cm
  • ·        Jumlah halaman: 224 halaman 
  • ·        Format: Soft cover
  • ·        Penerbit: Bentang Pustaka
  • ·        ISBN: 9786022912446

Saat pertama kali membaca The Life-Changing Magic of Tidying Up dalam versi Bahasa Indonesia, saya langsung tertarik untuk mencoba konsep ini. Secara kebetulan, saat itu saya mengalami masalah terlalu banyak clutter (kekacauan) di rumah yang saya tempati.

Di dalam buku yang ditulis oleh pakar kerapian Marie Kondo, dia memperkenalkan KonMari Methods (Metode Konmari) yang mengorganisir barang berdasarkan kategori yang dirapikan secara berurutan. Mulai dari:

  1. Pakaian
  2. Buku
  3. Kertas
  4.  komono (dapur, kamar mandi, dan garasi, serta semua yang serba-serbi), dan yang terakhir adalah
  5. sentimental items (benda sentimental)

Membaca buku ini memperkenalkan saya dengan istilah seni merapikan atau de-cluttering. “Proses merapikan memberikan peluang unik untuk memahami apa yang terpenting dalam hidup seseorang,” demikian ucap Marie Kondo.

Sehingga Marie Kondo memberikan nasehat agar kita meluangkan waktu untuk merapikan dan memilah barang berdasarkan sesuatu yang membawa kebahagiaan atau spark joy saat kita pegang barang tersebut. 

Dalam proses mempraktekkan Metode Konmari, menurut pengalamanku, bakal ada satu atau lebih dari satu kategori yang membuat kita stuck alias paling susah membuang. Sehingga saya senang membaca ulang buku ini yang kusematkan sebagai “kompas seni berbenah”.

Beberapa point noted dari Marie Kondo adalah tentang membangkitkan kegembiraan dari memilah pakaian serta melipat pakaian agar efisien di dalam lemari, buku-buku yang perlu diketuk dan dibangunkan, hingga merapikan Dokumen yang dipilah menjadi:

  1. Tertunda: seperti surat dan tagihan
  2. Dokumen penting: kontrak dan form asuransi
  3.  Lainnya: bahan seminar, potongan majalah dll.

Seni merapikan dari Marie Kondo juga bisa disimak di Netflix, masing-masing seri Tidying Up with Marie Kondo dan Sparkling Joy with Marie Kondo, membuat kita dapat pemahaman baik dari sisi buku bacaan dan inspirasi bebenah secara visual tontonan.  

(*)

No comments:

Post a Comment