Buku Business/Management - Edisi Bahasa
Indonesia
Dimensi: 15 x 23 cm
Berat: 0,270 gram
Tebal: 244 halaman
Format: Soft cover
Penerbit: PT
Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-3317-5
Deskripsi:
“Alasan utama
orang mengalami kesulitan keuangan adalah mereka menghabiskan waktu
bertahun-tahun di sekolah tapi tidak belajar apa-apa tentang uang. Akibatnya,
orang belajar untuk bekerja demi uang tapi tidak pernah belajar membuat uang
bekerja bagi mereka.”
—Robert Kiyosaki
Rich Dad Poor Dad
(Ayah Kaya Ayah Miskin) adalah buku yang dirilis pertama kali pada 1997 karya
Robert T. Kiyosaki dan Sharon Lechter membahas masalah finansial yang dihadapi
banyak orang dikarenakan ajaran keliru orang tua mereka mengenai keuangan, yang
juga dialaminya semasa kecil dan remaja.
Poor Dad (Ayah
Miskin) adalah ayah kandung Robert sendiri yang seorang guru berpendidikan tinggi
yang selalu menekankan anak-anaknya untuk giat bersekolah supaya bisa
mendapatkan nilai yang bagus di sekolah dan pekerjaan yang terjamin di masa
mendatang. Ayah Miskin mengajarkan kepada anaknya menjadi pegawai yang
berpenghasilan tinggi, tetapi pada kenyataan tetap bergantung kepada gaji sepanjang
hidupnya.
Berbeda halnya
dengan Rich Dad (Ayah Kaya) yang tidak berpendidikan tinggi tapi mengajarkan anak-anaknya
untuk mengambil risiko membangun usaha dan menjadi investor setelah mereka
lulus sekolah.
Kedua ayah ini disebutkan telah memberikan pengaruh yang besar terhadap kehidupannya yang sekarang, karena dengan ajaran Ayah Kaya, ia bisa berhasil dalam bidang finansial, dan dengan pengaruh ayah kandungnya, Robert bisa menjadi pengajar mengenai pendidikan ekonomi yang dia ciptakan.
Saya pertama kali
membaca buku ini karena dipinjamkan teman. Saat itu, seingatku, saya mungkin
baru di tahun awal terjun ke dunia kerja, sedang menikmati penghasilan bulanan
untuk membeli apa yang diinginkan (dengan catatan: ingin tapi sesuai
kemampuan, lho). Setelah membaca buku itu, cukup mengubah pandanganku
tentang penghasilan serta sebagaimana nasehat Ayah Kaya untuk mendefinisikasn asset
dan liabilitas secara jelas.
Dalam buku ini,
Robert Kiyosaki mencoba mengajarkan para pembaca untuk mulai saat ini melatih
anak dan cucunya kelak, bahkan untuk dirinya sendiri agar cerdas dalam
mengelola persoalan finansial. Selain itu, Robert juga menggarisbawahi bahwa
orang kaya tidak bekerja hanya untuk uang, melainkan uang yang akan bekerja
untuknya.
Saya kembali
membaca buku Rich Dad Poor Dad versi Bahasa Indonesia yang mencapai cetakan
ke-58 (Februari 2021) di masa pandemi COVID-19. Baca buku menjadi salah satu
kegiatan saat di rumah saja apalagi karena beli buku juga bisa secara online misalkan
di situs e-commerce seperti Shopee, Blibli, Periplus atau Gramedia.com.
Buku Rich Dad
Poor Dad telah diterbitkan pertama kali pada 24 tahun lalu. Tapi ide yang
ditawarkan semakin benar, dimana setiap orang paham tentang pentingnya melek
finansial dan pentingnya pendidikan keuangan sejak masih anak-anak.
Buku Rich DadPoor Dad direkomendasikan sebagai salah satu buku rekomendasi sebagai titik awal bagi siapa pun yang ingin belajar tentang investasi dan pengelolaan keuangan.
Ini bocoran Daftar Isi buku Rich Dad Poor Dad:
·
Pendahuluan:
Ayah Kaya, Ayah Miskin
·
Bab Satu:
Pelajaran Satu: Orang Kaya Tidak Bekerja untuk Uang
·
Bab Dua: Pelajaran
Dua: Mengapa Mengajarkan Melek Keuangan?
·
Bab Tiga:
Pelajaran Tiga: Uruslah Bisnis Anda Sendiri
·
Bab Empat:
Pelajaran Empat: Sejarah Pajak dan Kekuatan Korporasi
·
Bab Lima:
Pelajaran Lima: Orang Kaya Menciptakan Uang
·
Bab Enam:
Pelajaran Enam: Bekerja untuk Belajar—Jangan Bekerja untuk Uang
·
Bab Tujuh:
Mengatasi Berbagai Hambatan
·
Bab
Delapan: Memulai
·
Bab
Sembilan: Masih Ingin Lagi? Berikut Beberapa Hal yang Perlu Dilakukan
·
Pemikiran
Akhir
(*)
No comments:
Post a Comment